Dua kata yang berbeda namun saling memaknai. Kita tentu sudah
tidak asing dengan kata “menanam dan menuai” kan ??
Sejak kecil kita mungkin sudah diajarkan tentang sebuah
peribahasa atau kata mutiara yang bunyi nya seperti ini “siapa yang menanam,
maka dia yang akan menuainya kelak”.
Namun, pernahkah kita berfikir bahwa kata mutiara ini salah ??
Atau apakah kita mulai berandai-andai jika anda yang menanam
namun orang lain yang menuai ??
Apa yang terjadi jika itu semua terjadi ??
Jawabannya pasti kita merasa bodoh atas apa yang telah kita
lakukan agar bisa menuai suatu saat kelak. Jika kita kaji masalah di Negara
kita saat ini, banyak yang hanya bisa menuai saja namun tidak mampu untuk
menanam. Bukan tidak mampu sebenarnya, namun tidak ingin menanam karena menanam
membutuhkan proses yang sangat lama sebelum bisa untuk dituai.
Di Negara kita saat ini, semua orang ingin mendapatkan
kepopuleran dengan cara yang instan. Tanpa memikirkan efek dari cara instan
yang dilakukannya. Sebagai contoh terdekat saja, politik kampus baik itu dari
pihak BEM, HMJ atau apapun namanya pasti tidak terlepas dari adanya pihak
tertentu yang menuai dari hasil kerja keras temannya.
Ingat, jika ingin menuai maka
anda harus menanam. Jangan hanya jadi benalu dan jangan jadi duri dalam daging.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar