Rabu, 20 Februari 2013

Broken Home



APAKAH SEMUA SALAH “MEREKA ?”
Oleh: Yudhi Utama Putra

Bisa dipastikan, didalam kehidupan ini tidak ada yang menginginkan kegagalan. Namun banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang gagal. Salah satu sebabnya bisa melalui keluarga. Mengapa demikian ? tentu kita bertanya-tanya kenapa keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam hal sukses atau gagalnya seseorang dalam hidup. Berikut penjelasannya.
Keluarga inti adalah suatu wadah dimana anak berkembang dan bertumbuh, baik secara fisik maupun psikologis. Pada dasarnya fungsi keluarga yakni memberikan rasa aman, nyaman dan kasih sayang. Maka dalam masa perkembangannya, remaja sungguh-sungguh membutuhkan realisasi fungsi tersebut dari keluarganya terutama orangtua yang dianggap sebagai contoh untuk membantunya dalam mengatasi masa-masa sulit yang mungkin muncul dalam masa perkembangan tersebut.
Keluarga terbagi menjadi keluarga utuh dan keluarga pecah. Keluarga utuh terdiri dari ayah dan ibu yang menjalani fungsinya dengan baik. Keluarga pecah adalah keluarga yang tidak utuh (sudah pasti), tapi perlu diketahui keluarga pecah bukan hanya dari struktur keluarganya saja akan tetapi juga dari peran orangtua yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Sebagai contoh keluarga pecah adalah: percekcokan antara ibu dan ayah yang berujung pada perceraian, meninggal dunia salah satu struktur keluarga. Namun banyak yang tidak mengetahui dan mengabaikan tentang peran orangtua yang tidak berfungsi dengan baik. Seperti ayah sibuk dikantor sehingga sianak jarang mendapatkan perhatian, si ibu malah sibuk mengurusi bisnis sehingga anak marasa terabaikan. Ayah selalu pulang malam atau bahkan tidak pulang sama sekali, demikian juga halnya dengan ibu. Alhasil anak merasa sendiri dan tidak mendapat perhatian dari orangtuanya. Anak hanya mendapat didikan dari lingkungan dan teman sebayanya tanpa pernah mendapat perhatian orangtua karena ketika orangtuanya pulang, anak sudah tidur. Ketika anak bangun tidur, orangtua telah lama meninggalkan rumah.
Anak yang berasal dari keluarga pecah, akan merasa mereka hanya sampah bagi orangtuanya. Berbagai umpatan sering keluar dari mulutnya untuk mengungkapkan kekesalan mereka terhadap hidup yang mereka hadapi. Akibat dari itu semua, mereka akan terdidik dan terbiasa hanya dididik oleh lingkungan teman sebaya, bahkan akan lebih mudah terjerumus kepada kejahatan. Berbagai kejahatan yang memungkinkan terjadi diantaranya adalah : pemerkosaan, perampokan, dan yang paling sering terjadi adalah mabuk-mabukan, narkoba, dan sebagainya dengan alasan untuk mencari ketenangan yang tidak didapatkannya dirumah.
Lalu terkait dengan itu semua, kita harus menyalahkan siapa ?
Apakah ini salah mereka ?
Atau kesalahan orangtua mereka ?

*  *  *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar