APAKAH
SEMUA SALAH “MEREKA ?”
Oleh:
Yudhi Utama Putra
Bisa
dipastikan, didalam kehidupan ini tidak ada yang menginginkan kegagalan. Namun
banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang gagal. Salah satu sebabnya bisa
melalui keluarga. Mengapa demikian ? tentu kita bertanya-tanya kenapa keluarga
mempunyai peran yang sangat penting dalam hal sukses atau gagalnya seseorang
dalam hidup. Berikut penjelasannya.
Keluarga inti adalah suatu wadah dimana anak berkembang dan
bertumbuh, baik secara fisik maupun psikologis. Pada dasarnya fungsi keluarga
yakni memberikan rasa aman, nyaman dan kasih sayang. Maka dalam masa
perkembangannya, remaja sungguh-sungguh membutuhkan realisasi fungsi tersebut
dari keluarganya terutama orangtua yang dianggap sebagai contoh untuk membantunya
dalam mengatasi masa-masa sulit yang mungkin muncul dalam masa perkembangan
tersebut.
Keluarga
terbagi menjadi keluarga utuh dan keluarga pecah. Keluarga utuh terdiri dari
ayah dan ibu yang menjalani fungsinya dengan baik. Keluarga pecah adalah keluarga
yang tidak utuh (sudah pasti), tapi perlu diketahui keluarga pecah bukan hanya
dari struktur keluarganya saja akan tetapi juga dari peran orangtua yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
Sebagai
contoh keluarga pecah adalah: percekcokan antara ibu dan ayah yang berujung
pada perceraian, meninggal dunia salah satu struktur keluarga. Namun banyak
yang tidak mengetahui dan mengabaikan tentang peran orangtua yang tidak
berfungsi dengan baik. Seperti ayah sibuk dikantor sehingga sianak jarang
mendapatkan perhatian, si ibu malah sibuk mengurusi bisnis sehingga anak marasa
terabaikan. Ayah selalu pulang malam atau bahkan tidak pulang sama sekali,
demikian juga halnya dengan ibu. Alhasil anak merasa sendiri dan tidak mendapat
perhatian dari orangtuanya. Anak hanya mendapat didikan dari lingkungan dan
teman sebayanya tanpa pernah mendapat perhatian orangtua karena ketika
orangtuanya pulang, anak sudah tidur. Ketika anak bangun tidur, orangtua telah
lama meninggalkan rumah.
Anak
yang berasal dari keluarga pecah, akan merasa mereka hanya sampah bagi
orangtuanya. Berbagai umpatan sering keluar dari mulutnya untuk mengungkapkan
kekesalan mereka terhadap hidup yang mereka hadapi. Akibat dari itu semua,
mereka akan terdidik dan terbiasa hanya dididik oleh lingkungan teman sebaya,
bahkan akan lebih mudah terjerumus kepada kejahatan. Berbagai kejahatan yang
memungkinkan terjadi diantaranya adalah : pemerkosaan, perampokan, dan yang
paling sering terjadi adalah mabuk-mabukan, narkoba, dan sebagainya dengan
alasan untuk mencari ketenangan yang tidak didapatkannya dirumah.
Lalu
terkait dengan itu semua, kita harus menyalahkan siapa ?
Apakah
ini salah mereka ?
Atau
kesalahan orangtua mereka ?
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar