KITA
(ANAK BROKEN HOME) JUGA BISA BERHASIL
Oleh
: Yudhi Utama Putra
Terserah mereka
berkata apa, tapi yang harus diingat adalah dengarkan apa yang menurut anda
benar dan ikutilah yang menurut anda benar. Jangan mau dibodohi oleh pemikiran
orang yang mengatakan anda tidak bisa. Tak ada manusia yang terlahir hanya
dengan kekurangan saja, pasti terdapat berbagai sisi kelebihannya. Tidak ada
manusia yang terlahir hanya dengan membawa sifat jelek saja, pasti terdapat
juga sifat baiknya. Hidup bagaikan dua sisi uang koin.
“BH (bukan
penyangga payudara ya ?)” tapi BH yang dimaksud adalah Broken Home. Sebutan bagi mereka yang memiliki keluarga yang tidak
utuh disebabkan perceraian orangtua, meninggal dunia salah satu orangtua, atau
tidak mendapat perhatian dari orangtua karena kesibukan orangtua dalam bekerja.
Tak dapat dipungkiri memang, hidup pada zaman sekarang ini kebutuhan akan
ekonomi memang sangat meningkat. Kebutuhan akan itu yang sering dijadikan
orangtua sibuk bekerja tanpa memperhatikan anak-anaknya.
Padahal pada
dasarnya, kebutuhan anak tidak hanya bersifat ekonomi saja. Akan tetapi yang
jauh lebih penting yakni kebutuhan kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya.
Banyak orangtua beralasan bahwa mereka bekerja mati-matian untuk membahagiakan
anaknya. Kebahagiaan pada dasarnya tidak hanya bersifat materiil karena ada
kebahagiaan yang lebih penting yakni kebahagiaan yang bersifat rohani atau
kebahagiaan jiwa.
Kesuksesan
adalah hal yang sangat diimpi-impikan semua orang. Siapapun orangnya pasti
menginginkan kesuksesan. Namun, tak banyak dari anak-anak yang memiliki
keluarga pecah tidak berhasil atau gagal dalam menggapai impian yang
diharapkannya. Banyak kasus-kasus kejahatan yang melibatkan anak broken home
sebagai tersangkanya. Yakni narkoba, Pekerja Seks Komersial (PSK), Pembunuhan,
Perampokan, dsb.
Namun, dari
sekian banyak anak broken home yang berdampak negatif, banyak juga terdapat
anak broken home yang berdampak positif. Anak broken home juga banyak yang
berhasil dalam mengatasi krisis perhatian orangtua.
Wawancara
yang dilakukan Dedy Corbuizer dengan Tya Ariestya di salah satu TV Nasional
juga menjadi salah satu bukti bahwa anak broken home juga bisa mengukir
prestasi. Tya sukses menjalankan perannya sebagai atlet taekwondo tingkat
Nasional dan sebagai artis Indonesia yang juga terbilang sukses saat ini.
Satu hal yang
bisa kita jadikan pelajaran, kita (anak broken home) juga bisa berhasil dan
sukses. Broken home bukan penghalang, jadikan broken home itu sesuatu yang bisa
menjadi kita bangkit menuju sukses. Kalau mereka bisa, kita juga harus bisa.
Yang harus
ditanamkan dalam diri kita adalah KITA
(ANAK BROKEN HOME) JUGA BISA SUKSES.
Walau tanpa
keluarga yang utuh, walau tanpa bimbingan dan arahan, tapi kita harus yakin
kita bisa sukses. Biarkan mereka-mereka memandang kita rendah. Namun buktikan
pada mereka bahwa kita bisa, kita mampu melakukan lebih dari yang mereka
lakukan.
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar